Selasa, 18 Agustus 2015

Strategi Memulai Bisnis Kuliner

Strategi Memulai Bisnis Kuliner
Meskipun kuliner (makanan dan minuman) skala rumah tangga memiliki potensi pasar yang besar dan mudah dalam memulai usahanya, bukan berarti bisnis tersebut tidak memerlukan strategi dan cara yang tepat. Pasar yang besar dengan jumlah pemain yang banyak merupakan sebuah ancaman dan tantangan bagi kelangsungan bisnis anda. Karena itu, perlu beberapa strategi yang dilakukan. Berikut ini beberapa faktor penting untuk mengembangkan bisnis kuliner skala rumah tangga.

Menentukan dan Mempelajari Jenis Makanan atau Minuman

Langkah awal memulai bisnis kuliner adalah menentukan jenis produk makanan atau minuman skala rumah tangga yang akan dipilih. Setelah itu, mempelajari karakteristiknya, dari keberadaan bahan baku, peralatan yang dibutuhkan, cara membuat, kegunaan, cara mengonsumsi, cara penyimpanan, hingga proses pendistribusian. Semua informasi dapat anda peroleh dari literatur, pengalaman atau wawancara langsung dengan pembeli dan pedagang yang ada. Dengan mempelajari karakteristik produk yang akan dikembangkan, anda bisa menghitung kebutuhan modal dan menentukan standar operasional pembuatan.

Mengenal Target Pasar dan Segmentasi Konsumen

Setelah anda yakin dengan jenis produk yang akan dikembangkan, perlu ditentukan segmentasi pasar yang akan dibidik. Segmentasi adalah pembagian konsumen berdasarkan kriteria tertentu. Segmentasi dimaksudkan untuk memudahkan anda fokus dalam mengenali konsumen yang akan membeli produk yang dijual. Pembagian yang sanyat mudah adalah membagi pasar secara ekonomi, yaitu segmen atas yang memiliki daya beli tinggi, segmen menengah dengan daya beli sedang dan segmen bawah yang berkantong tipis. Namun, pengertian segmentasi tidak terbatas pada pembagian ekonomi saja, tetapi juga wilayah, misalnya daerah kota atau desa, berdasarkan usia (tua, muda, anak-anak) dan sebagainya. Masing-masing kelompok memiliki ciri dan kepentingan sendiri saat membeli produk.

Tidak ada komentar:
Write komentar