Rabu, 19 Agustus 2015

Tempat Potensial Untuk Menjual Produk Hasil Usaha Rumahan

Tempat Potensial Untuk Menjual Produk Hasil Usaha Rumahan
Pertanyaan yang sangat penting untuk dijawab setelah menemukan ide bisnis makanan atau minuman rumahan adalah “kemanakah harus menjual produk hasil usaha rumahan?”. Bisnis rumahan dengan modal yang terbatas memerlukan tempat penjualan yang paling potensial untuk memasarkan hasil produknya. Jika sarana penjualan sudah ditetapkan, maka produksi dapat segera dijalankan. Berikut ini beberapa tempat potensial untuk menjual produk hasil usaha rumahan :

1. Outlet Spesialis
Saat ini banyak berkembang outlet atau toko di kota besar yang khusus menjual snack dan oleh-oleh khas suatu daerah. Toko khusus ini banyak menjual snack yang diproduksi pengusaha rumahan hingga pabrik besar. Anda bisa memulai kerjasama dengan mereka jika jenis usaha yang dipilih adalah snack.

2. Supermarket atau Swalayan Jaringan
Supermarket atau swalayan jaringan banyak membuak peluang bekerjasama dengan usaha rumahan dalam bentuk “private label”. Artinya, anda menjadi supplier supermarket tersebut, tetapi memakai merk mereka.
Keunggulan dari kerjasama ini adalah menghemat biaya promosi karena pengenalan merk mereka menjadi tanggung jawab swalayan. Jika ingin menyuplai barang dalam jumlah banyak dikarenakan merk supermarket jaringan sudah cukup terkenal. Selain itu, anda dapat menjual produk dengan merek sendiri melalui swalayan tersebut. Namun, standar mutu dan sanitasi harus terjamin serta mendapatkan izin edar makanan dari dinas kesehatan setempat agar produk yang dijual dapat beredar secara legal.

3. Hypermarket
Tidak menutup kemungkinan, anda mempunyai bisnis rumahan dapat bekerjasama menjual produk di hypermarket. Bisnis yang dapat dilakukan adalah dalam bentuk retail maupun suplai produk makanan dalam bentuk bulk (kiloan). Hal yang perlu diperhatikan jika ingin bekerjasama dengan hypermarket adalah modal putaran yang besar karena permintaan yang besar dan jarang melakukan pembelian dengan putus. Selain itu, harus memiliki standar mutu dan sanatasi yang bagus serta izin dari dinas kesehatan pada kemasan. Keunggulan bekerjasama dengan hypermarket adalah mereka sudah punya nama besar sehingga anda tidak perlu upaya keras untuk memperkenalkan produk.

4. Lapak Pasar Tradisional
Lapak pasar merupakan sarana tradisional yang menjadi pengepul produk makanan atau minuman, kemudian dijual melaui agen atau pedagang keliling yang “kulak” ditempat tersebut. Lapak besar biasanya lebih mudah ditembus dengan pendekatan personal. Lapak tradisional memiliki kekuatan untuk mengenal dan menyimpan produk anda agar tidak diketahui atau dibeli agen.

5. Pedagang Asongan
Bekerjasama dengan pedagang asongan merupakan sarana yang cukup efektif dan cepat menjual produk makanan atau minuman. Keunggulan bekerjasama dengan pedagang asongan adalah penyebaran barang lebih cepat karena setiap hari menawarkan produk anda kepada penumpang dan orang dikeramaian.
Namun agar konsumen mudah mengingat produk yang diperdagangkan, anda perlu membuat kemasan produk semenarik mungkin dan merk yang jelas. Bekerjasama dengan pedagang asongan biasanya dibayar secara tunai (langsung dibayar) hari itu. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pastikan anda mengenal dengan baik “asongan” yang menjual produk anda.

6. Toko Kue
Toko kue adalah toko yang khusus menjual aneka kue basah dan kering. Anda bisa bekerjasama dengan toko kue untuk menitipkan barang dagangan. Jika barang dagangan banyak peminatnya, pemilik toko biasanya berani membayar tunai. Namun, jika penjualan produk anda biasa-biasa saja, mereka menetapkan sistem konsinyasi (dibayar sesuai banyaknya produk yang laku). Hal penting yang perlu diperhatikan adalah anda harus jeli memperhatikan tanggal kadaluarsa produk.

7. Warung Kopi
Warung nasi atau warung kopi dapat dijadikan alternatif tempat untuk menjual produk rumahan. Anda bisa memulai usaha dengan menitipkan kue, minuman, jajanan atau makanan pokok. Sistem pembayaran yang bisa dilakukan pembayaran produk yang laku dengan sistem bagi hasil atau beli putus dengan harga jual yang ditetapkan pemilik warung.

8. Pedagang Sayur atau Kue Keliling
Pedagang sayur atau kue keliling dapat diajak kerjasama untuk menjualkan produk makanan atau minuman rumahan. Sistem pembayaran yang bisa dilakukan adalah pembayaran produk yang laku. Untuk penjualan produk yang tidak tahan lama, sebaiknya diperhatikan cara penanganan dan produk yang dijual sebaiknya dalam skala kecil.

9. Pedagang Gerobak Dipinggir Jalan
Pedagang gerobak yang ada dipinggir jalan, dapat dimanfaatkan sebagai sarana potensial untuk menitipkan snack kering.

10. Outlet Sendiri
Membuat gerai atau outlet sendiri merupakan hal yang paling ideal dilakukan untuk menjual produk makanan dan minuman usaha rumahan. Dengan membuka outlet sendiri akan lebih fokus dalam menjual produk. Jika dititipkan biasanya kurang perhatian. Beberapa bisnis rumahan yang efektif dibuatkan outlet sendiri adalah bisnis bakso, siomay, roti bakar dan snack.

11. Kantin Sekolah atau Kantor
Perusahaan atau kantor, biasanya menyediakan kantin tempat makan bagi seluruh karyawannya. Produk makanan olahan dapat anda titipkan dan jual di kantin tersebut. Sistem yang digunakan biasanya sistem jual diwarung. Kadang-kadang dibeli putus sehingga harga ditetapkan oleh pemilik kantin.

12. Katering atau Food Service
Katering makanan untuk acara hajatan, perkawinan, pesta atau seminar. Bisa juga food service yang melayani makan perusahaan besar, seperti pengeboran minyak, perusahaan besar multinasional, pelayaran, dan lain-lain. Biasanya membutuhkan menu kudapan maupun makanan utama untuk melengkapi rangkaian menu mereka. Keuntungan bekerjasama dengan katering adalah pembeli yang sudah pasti untuk menyediakan makanan pada acara tertentu. Namun layaknya sebuah acara tidak setiap hari permintaan tersebut anda terima.

13. Kafe dan Restoran Siap Saji
Beberapa kafe dan restoran siap saji biasanya jarang menyediakan snack sendiri. Hal ini membuka peluang bagi anda untuk bekerjasama melengkapi menu yang ditawarkan. Menu yang anda siapkan biasanya sesuai dengan standar menu yang diinginkan pihak kafe.

14. Hotel
Bisnis kuliner rumahan tidak menutup kemungkinan untuk melakukan kerjasama dengan pihak hotel. Anda bisa mengajukan penawaran produk untuk suplai kebutuhan hotel, misalnya untuk melengkapi snack bar hotel.

Tidak ada komentar:
Write komentar