Rabu, 12 Agustus 2015

Tips Memilih Partner Usaha

Tips Memilih Partner Usaha
Banyak orang yang dapat terlibat dalam menjalankan usaha anda. Salah satunya melibatkan teman terdekat untuk menjadi partner usaha anda. Nah, hal yang perlu anda cermati adalah teman terdekat seperti apakah yang bisa dijadikan partner usaha anda tersebut? Berikut beberapa hal yang patut menjadi pertimbangan anda.

1. Keahlian 
 
Apakah partner usaha yang akan dipilih mempunyai keahlian lebih dan berbeda dari anda? Misalnya : paham akuntansi, pembukuan, desain dan lain-lain.

2. Pengalaman 
 
Tentu situasinya akan berbeda ketika anda menjalankan usaha dengan rekan yang pernah dan yang belum pernah sama sekali terjun ke dunia usaha. Begitu juga ketika anda bekerja sama dengan rekan yang pernah berbisnis tapi di bidang yang berlainan. Hal ini tentu saja jangan menjadi hambatan bagi usaha anda. Malah harus sebaliknya, hal ini sebaiknya anda jadikan sebagai sebuah peluang untuk melihat dan menjalankan konsep usaha anda dari sudut pandang yang baru.

3. Modal 
 
Bisa jadi partner usaha anda menanamkan modal dengan jumlah yang sama ataupun berbeda dengan anda. Perbedaan jumlah modal yang ditanamkan tentunya menyebabkan pembagian keuntungan bersih menjadi berbeda pula. Oleh karena itu, sebaiknya hal ini sudah dirundingkan dan disepakati dari awal dengan partner anda sehingga tidak memunculkan kesalahpahaman dikemudian hari. Buatlah kesepakatan ini secara tertulis.
Selain ketiga hal diatas, sebuah artikel berjudul Choosing A Business Partner yang ditulis David Berghouse menyebutkan adanya kriteria-kriteria lain yang juga sangat pending dalam memilih calon partner usaha anda, yaitu :
a. Berhubungan dengan kepribadian dan sifat partner usaha yang bersangkutan. Ini menjadi hal yang cukup krusial terutama jika usaha anda menghadapi sebuah masalah, penurunan omzet, dan lain-lain.
b. Memahami emosi dan sifat masing-masing kan menjadi isu lain yang cukup menantang. Karena ternyata, mempunyai mimpi dan tujuan yang sama belum cukup untuk menghadapi atau mengatasi tantangan-tantangan yang mungkin muncul selama menjalankan usaha.
c. Cara kerja. Ada partner usaha yang cara kerjanya sanyat sistematis, tetapi ada juga yang asal-asalan alias tidak punya sistematika kerja yang teratur dan rapi.
d. Kepercayaan. Bagaimana anda menilai seorang partner usaha yang dapat dipercaya? Cukup sulit dan memerlukan waktu yang tidak sebentar, salah satunya menyangkut berapa lama masa pengenalan anda berdua. Selain itu, rekomendasi dari rekan lain atau lingkungan sekitar yang bisa dipercaya pun bisa jadi salah satu masukan.
e. Hal penting lain yang harus diperhatikan adalah andapun harus realistis bahwa tidak ada yang sempurna sehingga perlu memberi kelonggaran terhadap adanya ketidaksempurnaan karena sejujurnya, mungkin anda pun belum menjadi partner usaha yang sempurna.

Tidak ada komentar:
Write komentar