Rabu, 27 April 2016

Bagaimana Mendapatkan Modal Dengan Cara Yang Mudah dan Murah

Mendapatkan Modal Dengan Cara Yang Mudah dan Murah

Perencanaan keuangan 

Rencana keuangan adalah panduan atau pedoman yang disusun perusahaan untuk mencapai tujuan dan membantu peningkatan nilai perusahaan. Untuk itu biasanya perusahaan melakukannya dengan cara memperkirakan jumlah dan penetapan waktu investasi dan pembiayaan yang diperlukan. Dalam membuat rencana keuangan, seorang pengusaha atau wirausaha harus memiliki sikap positif sehingga dalam aktivitasnya merencanakan keuangan mengikuti sepuluh langka berikut 
a) menetapkan tujuan perencanaan keuangan perusahaan secara tepat 
b) menggunakan perencanaan keuangan sebagai motivator dan berusaha mengkomunikasikannya dengan pihak terkait; 
c) memastikan bahwa proses perencanaan diikuti pula oleh pengendalian dan selalu menginformasikannya pihak terkait; 
d) mengevaluasi strategi-strategi keuangan alternatif; 
e) mengumpulkan dan menetapkan target efisiensi baik jangka pendek maupun jangka panjang; 
f) mengembangkan sebuah perencanaan dengan membandingkannya terhadap prestasi standar yang sudah ditetapkan; 
g) memeriksa kebenaran perencanaan keuangan secara menyeluruh; 
h) meninjau kembali perencanaan keuangan serta merevisinya sehingga lahir kombinasi strategi yang tepat. 

Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan rencana keuangan ini, yaitu. 

1) Produk yang ada dan yang disusun untuk diproduksi. 
Hal ini untuk mengetahui berapa jumlah dana yang diperlukan. Jika produk yang akan dihasilkan merupakan produk yang sudah ada atau sudah berjalan maka tidak memerlukan tambahan modal yang begitu besar. Sedangkan bila akan dihasilkan pula produk-produk tambahan atau baru, maka akan membutuhkan tambahan modal yang cukup besar. 

2) Sumber daya manusia yang dimiliki dan yang akan direkrut. 
Hal ini untuk memperhitungkan apakah rencana produk yang akan dihasilkan didukung oleh sumber daya yang cukup atau tidak, apakah perlu sumber daya tambahan khususnya sumber daya yang memiliki keterampilan khusus. 

3) Pembiayaan yang diperlukan untuk memproduksi dan kegiatan penjualan. Jika rencana mengenai produk yang akan dihasilkan dan sumber daya yang dimiliki semuanya telah siap, maka akan dapat diperhitungkan berapa dana yang dibutuhkan sehingga dapat dicari alternatif sumber pembiayaannya.

Jika perencanaan keuangan telah dilakukan dengan baik maka masalah keuangan perusahaan akan dapat dikelola dengan baik pula. Hal ini sesuai dengan tujuan dari perencanaan keuangan, yaitu.
(a) Meningkatkan investasi dalam usaha; 
(b) Perubahan imbalan untuk para wirausaha; 
(c) Meningkatkan kemampuan laba dalam usaha; 
(d) Dapat memberikan harapan terhadap pertumbuhan usaha; 
(e) Meningkatkan efisiensi usaha. 

Selanjutnya untuk mengetahui apakah perencanaan keuangan benar-benar dapat mencapai tujuan sebagaimana di atas, lakukan evaluasi dan analisislah rencana keuangan tersebut. Dalam evaluasi yang dilakukan, diharapkan diperoleh jawaban:
a) Adakah faktor penghambat dalam merealisasikan rencana keuangan yang disusun? 
b) Apakah hambatan-hambatan tersebut berasal dari intern atau ekstern perusahaan dan apakah hambatannya bersifat finansial atau nonfinansial? 
c) Apakah investasi yang dilakukan memberi manfaat dan keuntungan? 
d) Apakah pelanggan puas dengan investasi yang dilakukan perusahaan? 
e) Apakah ada keinginan dari pengelola atau manajemen perusahaan untuk lebih mengembangkan investasi yang sudah dilakukan? 

Bila jawaban telah didapat dari pertanyaan-pertanyaan di atas maka rencana keuangan akan dapat disusun dengan lebih baik lagi.

Demikian artikel semoga menjadi inspirasi dan dapat bermanfaat bagi para calon pengusaha baru.

Tidak ada komentar:
Write komentar