Selasa, 26 April 2016

Seberapa Pentingnya Masalah Keuangan Dalam Usaha

Seberapa Pentingnya Masalah Keuangan Dalam Usaha
Dalam setiap organisasi, khususnya organisasi usaha atau perusahaan terdapat berbagai fungsi atau bagian, antara lain fungsi personalia, fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi pengadaan, dan fungsi keuangan. Kesemua fungsi yang ada tersebut berjalan secara sinergis sebagai satu kesatuan menuju ke arah atau tujuan yang sama. Oleh karena itu, bila salah satu dari fungsi tersebut tidak berjalan baik, maka akan berdampak kurang baik pada fungsi-fungsi lainnya. Dari sekian fungsi yang ada dalam sebuah perusahaan, sebagian orang beranggapan bahwa keuangan memegang peranan strategis dibandingkan dengan fungsi-fungsi lainnya. Hal ini memang ada benarnya, walaupun pada kenyataannya semua fungsi memiliki peranan yang tak kalah penting. Sebenarnya fungsi-fungsi yang lainnya pasti berhubungan dengan fungsi keuangan, hal ini karena fungsi apapun selalu membutuhkan dana untuk setiap kegiatannya. 

Setiap organisasi usaha (perusahaan) menganggap bahwa masalah keuangan memegang peran sentral karena tanpa dana, perusahaan tidak akan berjalan dengan baik. Di sinilah peranan dana atau modal menjadi sangat penting, sehingga menuntut pimpinan perusahaan atau wirausaha untuk dapat mencari dana sesuai dengan yang dibutuhkan dari berbagai alternatif sumber, serta dapat mengalokasikannya secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, setiap pimpinan perusahaan atau seorang Wirausaha harus dapat mengelola keuangan sedemikian rupa, sehingga tidak harus menempatkan masalah keuangan sebagai fokus dari semua permasalahan. Karena seorang wirausaha mempunyai banyak cara untuk mengatasi kesulitan, termasuk masalah keuangan, Di sinilah peranan manajemen keuangan, yaitu bagaimana perusahaan mencari atau mendapatkan dana yang dibutuhkan usahanya, serta bagaimana cara mengalokasikan atau menggunakan dana secara efektif dan efisien. 

Tak dapat dimungkiri bahwa setiap usaha atau perusahaan membutuhkan dana atau biaya untuk dapat beroperasi. Hal ini sebenarnya menjadi persoalan yang dihadapi hampir semua pengusaha, untuk mendapatkan uang dibutuhkan pengeluaran sejumlah uang sebagai modal awal. Pengeluaran tersebut seperti untuk membeli bahan baku dan penolong, alat-alat dan fasilitas produksi serta pengeluaran operasional lainnya. Dari barang-barang yang dibeli tersebut, perusahaan dapat menghasilkan sejumlah output yang kemudian dapat dijualnya untuk mendapat sejumlah uang kembali sebagai keuntungan. Bagian keuntungan ini sebagian dipergunakan untuk memperbesar modal agar menghasilkan uang sebagai keuntungan dalam jumlah yang lebih besar lagi, dan seterusnya begitu sampai pengusaha mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan atau target. Dari ini, dapat disimpulkan bahwa tidak satu usaha pun yang tidak memiliki modal atau uang sedikitpun, tetapi tidak ada pula perusahaan yang langsung berhasil mendapatkan keuntungan dalam jumlah besar. Semuanya berproses dan bertahap yang membutuhkan kesabaran dan kecermatan dalam pengelolaannya.

Oleh karena itu, setiap pengusaha sebelum menjalankan suatu usaha maka perlu terlebih dahulu menjawab berbagai pertanyaan berikut.

Dari mana dana diperoleh atau sumber dana yang manakah yang digunakan untuk membiayai jalannya usaha atau perusahaan? 

Berapa besar kebutuhan dana dan bagaimana pengalokasian dana? 
Apakah dana yang dialokasikan untuk suatu investasi akan menguntungkan atau tidak? 
Seberapa besar uang kas harus tesedia untuk menjamin kontinuitas usaha atau perusahaan? 
Berapa banyak uang yang akan ditanamkan dalam bentuk kredit atau pinjaman ke pelanggan? 
Berapa tingkat persediaan optimal yang harus dipertahankan? 

Keenam pertanyaan di atas semuanya berkaitan dengan masalah dana . Oleh karenanya, pengetahuan mengenai cara mengelola keuangan sangat dibutuhkan oleh seorang pengusaha atau manajer keuangan.

Demikian artikel semoga menjadi inspirasi dan dapat bermanfaat bagi para calon pengusaha baru.

Tidak ada komentar:
Write komentar