Siapa yang tak kenal dengan brownies amanda. Kelezatan brownies ini diciptakan oleh Hj. Sumi Wiludjeng dan suaminya H. Sjukur Bc.AP. brownies amanda awalnya dikenal sebagai salah satu oleh-oleh khas bandung. Namun, saat ini gerai dan tokonya sudah bisa ditemukan di berbagai kota besar di indonesia.
Siapa sangka bila kesuksesan amanda yang kini telah berhasil membuka gerai di berbagai kota ini ternyata berasal dari bisnis rumahan yang dulu hanya dikerjakan suami dan dibantu keluarganya. Ibu sumi yang merupakan lulusan pendidikan kesejahteraan dan keluarga di ikip jakarta menjalankan usaha bisnis pesanan kue dan makanan untuk acara-acara tertentu.
Pada akhir tahun 1999, ibu sumi mencoba resep kue bolu kukus yang ia peroleh dari saudaranya. Ia harus mencoba berkali-kali sampai akhirnya menemukan takaran yang pas untuk bolu kukus tersebut. Ternyata bolu ini banyak diminati konsumen dan peminatnya terus melonjak hingga pada tahun 2000 keluarga sumi memutuskan untuk membuka peluang usaha brownies kukus dengan menggunakan merek amanda. Ada makna dibalik nama “Amanda” itu sendiri, yaitu kronim dari “Anak Mantu Damai”.
Langkah awal memasarkan brownies kukus amanda ternyata tidak semulus yang dibayangkan sumi beserta anak dan menantunya. Kios usaha yang dibuka di kompleks pertokoan metro bandung harus tergusur setelah pertokoan tersebut terbakar. Akhirnya, mereka memindahkan usaha kue tersebut dengan menyewa tempat di kawasan jalan tata surya bandung. Cobaan tersebut tidak menyurutkan tekad mereka untuk tetap menjalankan bisnis brownies kukus. Dengan lokasi usaha baru, mereka juga merasa tertantang untuk bisa mendapatkan pelanggan baru.
Saat ini, dengan bantuan ketiga putranya, Joko Ervianto, Andi Darmansyah dan Sugeng Cahyono beserta para menantu, brownies kukus amanda sudah memiliki lebih dari dua puluh varian produk dan mampu menjual ribuan kotak untuk tiap-tiap cabangnya. Oleh karena itu, yakinkan diri anda bahwa setiap orang memiliki peluang sukses yang sama besar. Anda pun juga bisa sukses bila anda memiliki tekad besar dan berusaha fokus untuk menekuninya.
Tidak ada komentar:
Write komentar